Pantai Parangkusumo adalah salah satu pantai yang sempat saya kunjungi saat berada di Yogya di musim liburan sekolah ini. Salah satu pertimbangannya adalah karena pantai ini terbilang dekat dari kota. Jaraknya tak lebih dari 1 jam perjalanan saja dari tempat kami menginap di Utara Yogya. Terletak tepat bersebelahan dengan Pantai Parangtritis, nyatanya Pantai Parangkusumo terbilang cukup asing terdengar di telinga saya.

Baca Juga: Rekomendasi Pantai di Selatan Gunung Kidul Yogyakarta

Keunikan dan Misteriusnya Pantai Parangkusumo

Jika saya baca di beberapa ulasan di Google Maps, Pantai Parangkusumo cenderung lebih sepi pengunjung dibandingkan Parangtritis. Namun dari foto-foto yang telah diunggah para traveler, terlihat bahwa pantai ini cukup bersih dan menarik untuk dikunjungi. Pantai dengan pasir berwarna abu gelap terhampar luas berbatasan dengan Laut Selatan Jawa.

Walau begitu, pengunjung Pantai Parangkusumo tetap harus berhati-hati karena arus dan ombak di pantai ini bisa dikatakan cenderung kuat. Menurut informasi warga setempat, ada beberapa titik di tepi pantai yang menandakan adanya palung atau titik di mana putaran arus mungkin saja terjadi. Titik-titik ini tentu harus dihindari atau diwaspadai saat berada di sana, meski sekadar untuk bermain pasir.

Selain itu, Pantai Parangkusumo juga dikenal memiliki sejarah budaya. Ada sebuah tempat di pantai ini yang memiliki nilai legenda bagi masyarakat setempat, yakni terkait Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Biasanya, di bulan Suro, ada sebuah acara adat yang digelar warga dengan nama Labuhan.

Yuk, Intip Aktivitas Seru di Sekitar Pantai Parangkusumo

Beberapa hal yang bisa teman-teman lakukan di sekitar Pantai Parangkusumo tak selalu terkait dengan aktivitas fisik ya. Teman-teman bisa menikmati cantiknya pantai ini sambil bermain seru bersama keluarga. Cek selengkapnya di bawah yuk.

1. Berkeliling Seru dengan Jeep di Gumuk Pasir Parangkusumo

Di kawasan pantai ini, tepatnya Gumuk Pasir, teman-teman dapat beraktivitas seru di sekitar Pantai Parangkusumo sambil berkeliling dengan mengendarai mobil Jeep yang disediakan pengelola setempat. Tarif yang berlaku untuk menyewa Jeep ini pun bervariasi, tergantung dengan jarak tempuh dan durasi wisata. Kami kebetulan kemarin mengambil paket perjalanan sedang (medium) dengan biaya sewa 1 unit Jeep beserta driver atau sopirnya senilai Rp 500.000.

Dengan paket ini, teman-teman sudah akan diajak mengelilingi kawasan Gumuk Pasir dengan rute offroad; Masuk ke kawasan perkebunan penduduk setempat; Hingga menyusuri Pantai dari Cemoro Sewu hingga Parangkusumo. Bersyukur sopir sekaligus guide atau pemandu yang membantu kami cukup ramah dan kreatif. Mas Feri namanya. Beliau membawa kami menyusuri rute yang cukup naik turun dan berkelok-kelok.

Sepanjang jalan, anak-anak berteriak kegirangan menjelajahi trek berupa gundukan-gundukan pasir padat yang dikelilingi dengan semak dan pepohonan. Beliau pun sempat mengajak kami untuk mampir ke wilayah Penangkaran Penyu di sana. Di akhir perjalanan, kami pun diajak mengeksplorasi pinggir Pantai Parangkusumo dengan Jeep yang kami gunakan.

2. Bermain Sandboarding alias Berseluncur di Pasir

Aktivitas seru di sekitar Pantai Parangkusumo lainnya adalah bermain sandboarding. Di Gumuk Pasir Parangkusumo, ada sebuah tempat yang bisa digunakan pengunjung untuk menikmati gundukan-gundukan pasir dengan menggunakan papan seluncur. Di sini teman-teman bisa menyewa papan seluncur dan bermain menuruni bukit-bukit pasir yang tinggi tersebut. Berhubung kemarin saya tidak sempat mampir ke spot satu ini, untuk info lebih jelasnya silakan melalui instagram ini ya.

View this post on Instagram

A post shared by 𝐆𝐮𝐦𝐮𝐤 𝐏𝐚𝐬𝐢𝐫 𝐏𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠𝐭𝐫𝐢𝐭𝐢𝐬 (@gumukpasir)

3. Bermain Pasir di Tepi Pantai Parangkusumo

Pengunjung pantai ini tetap dapat bermain di titik-titik pinggir Pantai Parangkusumo. Namun menurut saya sebaiknya teman-teman tetap menghindari berenang di kawasan ini. Alasannya tentu seperti yang saya jelaskan di awal tulisan. Ada beberapa lokasi di pantai yang tidak dapat diprediksi. Kemungkinan adanya palung laut yang tak terlihat hingga arus yang kuat sebaiknya tetap diwaspadai.

Jika teman-teman bepergian bersama anak-anak, selalu awasi mereka saat bermain di pantai ya. Terkadang saking asyiknya bermain air di tepi pantai, kerap kali orang tidak sadar bahwa mereka lama kelamaan bergeser semakin dekat ke arah laut lepas.

4. Wisata Edukasi di Konservasi Penyu Pantai Pelangi

Tempat lainnya yang bisa dikunjungi terutama jika teman-teman pergi bersama keluarga dan anak-anak adalah Konservasi Penyu Pantai Pelangi. Walau penyu dapat hidup hingga 40 tahun, nyatanya pengembangbiakan penyu terbilang rumit. Angka harapan hidup penyu dari telur pun bisa dikatakan sangat rendah, hanya 17.5% saja. Ancaman-ancaman terhadap telur penyu seperti pencurian masih saja terjadi. Inilah ternyata yang menjadi salah satu alasan mengapa konservasi penyu dibutuhkan.

5. Makan Seafood di Sekitar Pantai Parangkusumo

Terakhir, saat berada di Pantai Parangkusumo, teman-teman juga bisa mencoba aneka kuliner di sini. Dari pengamatan saya, di sekitar pantai nampak beberapa warung yang menyediakan minuman dan makanan ringan seperti kopi, mie instan dan lainnya. Selain itu warung makan lokal, seperti warung bakso dan lainnya juga ada di sana.

Namun jika teman-teman ingin menikmati restoran seafood atau hidangan laut, teman-teman bisa mencoba beberapa referensi restoran yang berjarak tak jauh dari Pantai Parangkusumo, yakni di Pantai Parangtritis dan sekitarnya seperti RM Bu Aminah, Cafe de Paris, Virgo Resto.