Surakarta atau lebih dikenal dengan nama Solo adalah sebuah kota di Jawa Tengah yang cukup populer. Sering disebut dengan kota Batik atau kota perdagangan, Solo senantiasa ramai oleh para pedagang atau pengusaha tekstil yang singgah dan berniaga di kota ini.

Selain aktivitas pereknomian kota Solo, terdapat fakta lain yang juga menarik di kota ini. Yakni adanya 2 buah keraton yang dapat kita lihat saat mengelilingi wilayah Solo. Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Mangkunegaran Surakarta, yang merupakan bagian dari kerajaan Mataram Islam pada masanya, memperkuat jejak sejarah dan budaya Solo.

Dahulu kala, terjadi kesepakatan dalam perjanjian Giyanti yang membagi dua kerajaan Mataram Islam, yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Salah seorang pangeran, bernama Raden Mas Said (Pangeran Sambernyowo), yang merasa tidak diikutkan dalam perjanjian tersebut lalu melakukan pemberontakan. Kewalahan dengan pemberontakan ini, pihak VOC dan Kasunanan Surakarta lalu mencari jalan tengah. Pada akhirnya, semua pihak menyetujui dengan diberikannya sebuah wilayah atau kadipaten di daerah Banjarsari untuk meredam tindakan Raden Mas Said. Di sinilah lalu berdiri Keraton Mangkunegaran ₍₁₎.

Masakan Khas Solo yang Patut Dicoba

Di luar menariknya sejarah kesultanan di kota Solo, juga meriahnya aktivitas ekonomi masyarakat di sana, hal lain yang perlu dicoba di kota ini tentu adalah masakannya. Menurut saya, pecinta kuliner perlu menyediakan waktu untuk merasakan aneka kuliner khas Solo yang tak kalah lezat dengan masakan lainnya.

1. Nasi Liwet

Jika mendengar istilah nasi liwet, tentu yang terbayang adalah nasi gurih dengan santan, ditambah lauk pauknya seperti sayur labu siam, ayam suwir, dan telor rebus. Masakan khas Solo ini lebih lezat jika dinikmati langsung menggunakan pincuk atau alas makan yang terbuat dari tekukan daun pisang.

Beberapa tempat nasi liwet lezat yang direkomendasikan adalah Nasi Liwet Wongso Lemu, Nasi Liwet Yu Sani, dan Nasi Liwet Bu Sarmi. Harga satu porsinya dimulai dari Rp 10.000 hingga Rp 30.000-an.

2. Selat Solo

Masakan khas Solo yang satu ini cukup unik menurut saya. Istilah selat yang seakan-akan menyadur istilah salad dari Bahasa Inggris, nyatanya tidak sepenuhnya berkaitan dengan Selat Solo. Terdiri dari campuran bistik sapi, aneka sayur segar, seperti selada, tomat, buncis, dan tak lupa kentang yang diguyur kuah gurih dan manis, Selat Solo ternyata enak di lidah dan mengenyangkan.

3. Cabuk Rambak

Cabuk Rambak bisa dikategorikan sebagai snack atau makanan ringan. Umumnya, makanan ini disajikan dalam porsi yang tidak terlalu banyak. Terdiri dari ketupat yang diiris tipis dalam baluran saus yang terbuat dari wijen, kemiri, dan kelapa parut, Cabuk Rambak biasanya disantap bersama kerupuk karak (kerupuk yang terbuat dari nasi kering). Full karbohidrat ya? hehehe

4. Sosis Solo

Masakan khas Solo yang satu ini juga masuk dalam kelompok snack. Berbentuk mirip seperti risol, Sosis Solo berisi daging ayam atau sapi cincang yang digulung dalam kulit berupa lembaran telur. Walau kerap disajikan setelah digoreng, Sosis Solo ada juga yang dimasak dengan cara dikukus. Menikmati Sosis Solo akan terasa lebih mantap jika ditemani oleh cabai rawit.

5. Serabi Solo

Siapa yang tak kenal serabi? Makanan berbentuk lembaran bulat yang terbuat dari tepung ini memang ada di mana-mana, ya? Dan ternyata Solo pun memiliki Serabi versinya sendiri loh.

Dibuat dari tepung beras yang berpadu dengan santan dan gula, Serabi Solo dimasak di atas wajan dengan arang. Serabi Solo yang cukup sering dikenal adalah Serabi Notosuman₍₂₎. Menyediakan berbagai macam varian rasa, Serabi yang dihidangkan dalam gulungan daun pisang ini terbilang legendaris dan layak dicoba. Harganya? Sangat terjangkau kok. Satu buah Serabi Notosuman bisa teman-teman bawa pulang mulai dari Rp 3000-an saja.

Masakan Khas Solo, Kuliner Lezat dengan Harga Merakyat

Sebenarnya masih banyak lagi pilihan masakan khas Solo yang menarik untuk dicoba, seperti Sup Timlo, Tengkleng, Sate Buntel, dan lainnya. Dan umumnya semua bisa dinikmati dengan harga yang relatif terjangkau di kota asalnya. Itulah mengapa perkembangan kuliner di kota Solo terbilang cukup pesat. Karena dengan rasa yang lezat, harga makanannya pun cukup merakyat.

Nah, dari lima pilihan kuliner di atas, makanan mana nih yang sudah teman-teman coba?

Baca Juga: Rekomendasi Cafe dan Resto di Sekitar Bojong Koneng Sentul