Ramadhan sebentar lagi. Bulan yang suci, bulan mulia. Sayang rasanya jika hanya dilewatkan dengan rutinitas seperti sebelum-sebelumnya ya? Dan jangan salah, godaan di bulan ini pun bukan tak sedikit. Mengikis kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik misalnya, jadi tantangan tersendiri terutama bagi saya. Mulai dari hobi scrolling ponsel, memantau media sosial atau marketplace, berbalas chat di grup, hingga ke aktivitas non produktif yakni rebahan. Malu ya rasanya kalau melihat segudang aktivitas yang kurang manfaat itu.

Belum lagi kebiasaan lain yang muncul hanya di bulan Ramadhan. Aktivitas ekonomi yang muncul di pasar-pasar dadakan, turunnya uang Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para karyawan, juga keinginan berbagi yang membuncah di seluruh lini masyarakat pun hadir. Hal ini tentu bukan sesuatu yang buruk ya. Namun jika salah fokus ketika dijalani, maka bisa jadi ibadah-ibadah penting lainnya pun tergeser menjadi kurang prioritas.

Berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, saya pun tak mau lagi kehilangan momen penting di bulan Ramadhan ini. Dan berikut adalah beberapa ide pribadi yang muncul di kepala untuk dicoba agar diri ini bisa lebih fokus beribadah di bulan Ramadhan.

1. Mempersiapkan fisik dan mental jauh sebelumnya

Banyak berolahraga, mengatur asupan yang masuk ke dalam tubuh adalah beberapa di antara yang penting. Kenapa? Agar badan pun fit dan sehat saat beribadah di bulan Ramadhan. Memang biasanya tubuh saat awal Ramadhan membutuhkan banyak penyesuaian, seperti lebih cepat merasa lelah, mengantuk, bahkan malas. Namun membiasakan diri tetap beraktivitas normal saat berpuasa di siang hari pun nyatanya bisa dibiasakan jauh sebelumnya.

Contohnya, jika memang membutuhkan waktu lebih banyak untuk berisitrahat di tengah hari bolong, maka setelah waktu sahur selesai, usahakan agar tidak tidur kembali. Segera sibukkan diri dengan tugas-tugas harian yang bisa dikerjakan lebih awal. Sehingga saat matahari bersinar terang dan tubuh mulai lelah, kita pun bisa tidur sejenak mengumpulkan kembali energi.

Baca Juga: Sehat dan Bahagia agar Maksimal di Bulan Ramadhan

2. Berbelanja kebutuhan Bulan Ramadhan dan Lebaran jauh sebelumnya

Bukan sesuatu yang aneh jika hasrat berbelanja di bulan ini pun cenderung meningkat. Mulai dari mempersiapkan aneka makanan untuk sahur dan berbuka, membeli pakaian-pakaian untuk beribadah, hingga berburu hadiah lebaran untuk keluarga dan teman pun kita lakukan. Dan jangan salah, ternyata aktivitas-aktivitas tersebut memakan waktu yang tak sedikit loh.

Beberapa kali saya perhatikan, bepergian ke pasar, pusat-pusat perbelanjaan, ternyata menjadi “ujian” besar di bulan Ramadhan bagi para wanita, termasuk saya, hehehe. Semangat berbagi, bersedekah, dan memberikan yang terbaik untuk keluarga tentu tetap harus terus dipupuk. Hanya saja ada baiknya untuk mempertimbangkan mana yang lebih prioritas dilakukan di satu waktu.

Inilah mengapa sebelum memasuki bulan Ramadhan, usahakan agar segala macam persiapan diselesaikan di bulan-bulan sebelumnya. Memang diperlukan manajemen waktu dan keuangan yang lebih baik untuk dapat menerapkan hal ini. Terutama terkait persiapan dana berbelanja bahan makanan, pakaian, dan hadiah lebaran yang juga jauh sebelumnya. Namun jika sudah berhasil dikerjakan, percayalah bahwa hari-hari kita di bulan Ramadhan pun akan lebih tenang tanpa harus lagi dipenuhi dengan aneka macam urusan tersebut. Kita pun dapat lebih fokus beribadah.

3. Membuat atau mengatur jadwal kegiatan sehari-hari di Bulan Ramadhan

Menentukan jadwal kegiatan sehari-hari selama di bulan Ramadhan juga penting. Dimulai dari mepersiapkan masakan untuk sahur, waktu-waktu untuk beribadah, sholat sunah, membaca Al Quran, berdzikir, hingga lainnya akan bermanfaat bagi kita.

Pikiran dan tubuh kita pun tak akan bingung lagi akan hal apa yang harus dilakukan selanjutnya. Semua slot dan sisa waktu senantiasa diisi dengan aneka macam kegiatan yang bermanfaat.

4. Mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang kurang bermanfaat

Bagi saya yang hobi berselancar di dunia maya, entah hanya untuk sekadar membaca berita di portal-portal online, berbelanja di marketplace, hingga mengintip cerita teman dan kerabat melaui story atau status Whatsapp, menjauhkan diri dari ponsel pintar atau laptop tentu cukup menantang. Nah, berhubung masih ada kesempatan beberapa hari lagi, maka saya pun kini sedang belajar untuk memaksa diri mengurangi screen time tersebut.

Ada istilah yang menarik dan banyak digunakan sekarang ini, yakni detoks sosial media. Mengurangi bahkan menghindari sosial media adalah salah satu cara yang efektif untuk memfokuskan diri beribadah di bulan suci Ramadhan. Selain mengurangi perhatian kita terhadap hal-hal yang sesungguhnya bukan prioritas, kita pun bisa lebih mengatur diri untuk menyelesaikan hal-hal yang produktif.

5. Positive Thinking dan berdoa agar ibadah kita dimudahkan ALLAH Subhanahu wa Ta’ala

Terakhir dan sesungguhnya juga yang paling awal adalah berdoa, memohon kepada ALLAH, dan senantiasa husnudzon atau berprasangka baik untuk kemudahan dan kelancaran ibadah kita selama Ramadhan.

Sekian tips dari saya. Kalau teman-teman, biasanya apa yang dilakukan untuk mempersiapkan Ramadhan?