Assalamu’alaikum teman-teman, liburan sekolah masih ada 1 minggu lagi nih. Sudah mulai kebingungan belum mengisi waktu bersama anak-anak? Kalau saya sih sudah, hehe. Walau beberapa kali sempat tercetus sebuah ide berlibur ke luar kota akibat terlalu banyak memantau media sosial sebenarnya hehe.. Namun Alhamdulillah akhirnya semua urung kami lakukan, menyadari bahwa di rumah ada orang tua yang harus dijaga lebih ekstra. Alhasil kami pun selalu mencari ide agar anak-anak tetap sibuk tanpa main gadget and friends (Ponsel, PS, TV, dan sejenisnya).

Nah, untuk merangkum kegiatan apa saja yang sudah kami lakukan selama 1 minggu liburan kemarin, berikut ini saya jabarkan daftarnya ya. Siapa tahu daftar ide berlibur di rumah ini bisa ikut menyumbang ide untuk para orangtua yang mulai pusing mencari alternatif kegiatan untuk anak-anak.

1. Ide Berlibur Produktif: Bersih-bersih atau Merawat Rumah

Anak usia balita hingga SD, sebenarnya senang loh dilibatkan mengerjakan pekerjaan rumah. Contoh, membersihkan rumah, menyortir barang-barang yang sudah tak lagi digunakan, mencuci sepeda atau menyiram tanaman. Terkadang kita sebagai orang tua memang sering terlalu khawatir mengajak mereka melakukan yang satu ini, ya kan? Khawatir bukannya rumah semakin bersih, yang ada malah semakin berantakan hehe. Alhasil pekerjaan kita jadi semakin bertambah deh. Nah, walau sebenarnya kegiatan yang satu ini memang berproses dan tak selalu instan, tetapi semakin sering mereka ikut mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah, rasa tanggung jawab mereka pun akan terus bertumbuh ya ternyata.

Selain itu, kegiatan tambahan yang kami mulai tekuni ketika membersihkan rumah adalah membiarkan anak-anak memilih dan melepaskan barang-barang milik mereka yang sudah tak lagi bermanfaat. Barang-barang tersebut nantinya akan masuk ke dalam sebuah kardus atau kotak yang diberi nama “Bye Bye Box“. Selanjutnya nanti tugas saya dan suami yang memilah kembali mana di dalam box tersebut yang masih layak pakai untuk diberikan kepada orang sekitar yang berminat, layak didaur ulang (jika memungkinkan), atau terpaksa masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) alias dibawa bapak-bapak petugas kebersihan.

2. Bersepeda

Yup, bersepeda sekarang sudah menjadi andalan kebanyakan orang ya sepertinya. Lalu kira-kira bagaimana nih jika di rumah masih ada anak yang belum punya izin bersepeda ke luar rumah, contohnya bayi atau balita? Kalau kami, terpaksa salah satu antara saya atau suami mengalah dan membiarkan yang lainnya mendapatkan kehormatan bertugas mengawal anak-anak yang sudah bisa bersepeda hehe. Oiya, tapi ingat, bersepeda dengan anak-anak sebaiknya hanya di lingkungan sekitar atau komplek perumahan saja ya. Belum perlu sampai ke jalan-jalan raya karena akan terlalu berbahaya. Dan sebenarnya anak-anak pun sudah bahagia kok mengeksplorasi area sekitar rumah. Melihat-lihat rumah tetangga, bertemu hewan-hewan yang ada di jalan sekitar, mampir sekadar membeli jajanan pasar untuk disantap di rumah.

Beberapa perlengkapan yang perlu disiapkan ketika bersepeda bersama anak-anak versi saya:

• Helm
• Baju dan celana lengan panjang
• Botol air minum
• Masker dan Hand Sanitizer (tentunya)
• Lap atau tisu
• Tempat makan (jika dibutuhkan untuk jajanan kecil)
• Hati yang bahagia hehe

3. Ide Berlibur Sambil Nostalgia: Mencoba Permainan Tradisional

Siapa yang dulu ketika kecilnya senang bermain bersama tetangga di luar rumah sore-sore? Walau kini kegiatan ini belum dapat diaplikasikan lagi, namun bernostalgia dengan permainan tradisional lalu dan mengajak anak-anak mencobanya akan sangat seru loh.

Beberapa permainan yang kami rekomendasikan untuk dicoba adalah:

• Engklek. Bermodalkan kapur, beberapa potong batu, dan lahan aspal atau konblok di rumah, permainan satu ini sudah bisa dimulai loh.
• Benteng-bentengan. Meskipun permainan ini membutuhkan beberapa orang, namun dilakukan 4 orang saja bersama anak di rumah pun sudah cukup seru ya.
• Karet. Permainan yang satu biasanya membutuhkan latihan yang cukup panjang sampai kita pun lancar melakukannya, tapi melompat-lompat biasanya adalah kesukaan anak-anak, bukan?
• Galasin. Permainan ini sebenarnya memang lebih cocok untuk dimainkan dengan keluarga dengan anggota lebih dari 4 orang. Namun untuk disimulasikan bersama 2 anak pun sudah bisa cukup ramai dan heboh loh hehe.
• Congklak. Untuk yang satu ini, peralatan bermainnya memang khusus ya. Tetapi bukan berarti sulit didapatkan. Beberapa toko online atau marketplace, jika dicek, sudah banyak yang menyediakannya.

4. Cooking Class

Namanya memang keren, cooking class alias kelas memasak. Tapi jangan bayangkan masakan yang rumit-rumit ya, karena yang kami buat di kelas memasak ini adalah masakan-masakan mudah dengan bahan minimalis. Memasak nasi goreng, aneka pasta coba-coba, puding buah, dan lain-lain contohnya. Tapi memang inilah keahlian hidup atau life skill anak yang harus diasah sejak kecil. Kebetulan pak suami di rumah memang senang membuat karya-karya baru dengan bahan-bahan dapur yang ada, jadilah kami pun melibatkan anak-anak sesering mungkin di kegiatan ini. Walau sementara tugas-tugas yang didelegasikan pada mereka pun masih dibatasi. Di antaranya mengaduk adonan pancake, memarut keju, atau ikut menggoreng telur atau roti dengan pantauan saya atau pak suami. Alhamdulillah sekarang anak sulung yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun mulai terampil menggoreng telur sendiri.

5. Berenang atau Bermain Air

Untuk yang satu ini, biasanya anak-anak sudah tidak perlu dikomandoi ya. Walau untuk berenang kali ini kami baru bermodalkan kolam renang plastik atau terkadang bahkan sekadar ember-ember besar, namun aktivitas bersentuhan dengan air ini biasanya selalu menarik perhatian khusus anak-anak loh.

Khawatir boros atau buang-buang air? Sedikit tips dari kami, gunakan air sisa di dalam ember atau kolam untuk menyiram tanaman, bukan langsung dibuang ke saluran. Tidak harus selalu dalam satu waktu tapi pada dasarnya air sisa tersebut bisa digunakan pada beberapa hari ke depan, terutama jika isi kolam renang plastik di rumah atau ember cukup besar. Yang penting orang tua harus semangat untuk berusaha lebih hehe. Niatkan untuk tetap menjaga lingkungan yuk.

6. Ide Berlibur Murah Meriah: Membaca Buku Bersama

Nah ide berlibur di rumah yang satu ini sangat simple ya. Bagi yang sering melakukan aktivitas ini bersama anak-anak di rumah tentu tak asing lagi ya. Bahkan hal ini bisa dijadikan rutinitas di kala kehabisan ide. Namun bagi kami yang belum terlalu sering menerapkannya di rumah, hal seperti ini tentu sedikit menantang hehe. Ternyata kuncinya adalah menyiapkan atau merotasi buku-buku anak agar mereka tak bosan dengan buku yang itu-itu saja. Bisa dengan mengatur tata letak buku yang ingin ditonjolkan agar dibaca anak, mengadakan kegiatan bertukar buku dengan kerabat atau teman, atau bahkan berburu buku-buku murah secara online. Bagi anak-anak usia 7 tahun ke bawah, biasanya mereka tetap harus didampingi ya agar tetap fokus dan tertarik karena kegiatan yang satu ini memang melatih dan membutuhkan fokus yang lebih.

7. Berolahraga atau Senam

Sekarang banyak loh program atau tutorial aktivitas sejenis ini di rumah. Yang perlu dilakukan adalah mencari sumber-sumber dari akun yang kredibel dan sesuai dengan nilai-nilai keluarga di rumah. Kebetulan saya dengan anak-anak senang melakukan hal ini ketika sudah benar-benar bingung ingin melakukan apa. Selain berkeringat, gerakan-gerakan yang aktif dan berbeda selalu membawa suasana dan keceriaan baru di rumah.

Nah, adakah ide berlibur di rumah yang lainnya? Share di kolom komentar yuk 🙂 Kita saling berbagi dan menginspirasi.