Salah satu adegan dalam Mr. Hiiragi's Homeroom
Book & Movie Review

Review: Mr. Hiiragi’s Homeroom (3 Nen A Gumi)

Sebuah film seri drama Jepang yang menceritakan penyanderaan yang dilakukan oleh seorang guru muda terhadap 1 kelas murid tingkat 3 SMA. Penuh dengan teka teki dan misteri, Mr. Hiiragi’s Homeroom tayang pada tahun 2019 dalam 10 episode.

Ibuki Hiiragi - Tokoh utama dalam film Mr. Hiiragi's Homeroom
Ibuki Hiiragi – Tokoh utama dalam film Mr. Hiiragi’s Homeroom (Sumber: Screenshot salah satu adegan di film)

Adegan Pembuka dalam film Mr. Hiiragi’s Homeroom

Adegan diawali dengan serombongan murid nakal terlambat memasuki kelas yang akan dimulai oleh seorang guru kesenian, Mr. Ibuki Hiiragi (Masaki Suda). Sang guru yang tampak seperti seorang yang lugu dan lemah pun memberi pengumuman dengan tegas. Semua murid di kelas tersebut adalah sanderanya.

Seorang siswa yang tampak seperti pemimpin berandalan di kelas tersebut lalu menantang Mr. Hiiragi. Tak disangka, hanya dalam beberapa gerakan, murid tersebut beserta teman-teman satu gerombolannya pun dibuat bertekuk lutut tak berdaya. Mr. Hiiragi ternyata jago berkelahi. Sang guru kemudian juga meledakkan lorong penghubung kelas dengan ruangan lainnya. Ia membuat kelas tersebut menjadi terisolasi dari mana pun. Semua murid bertanya-tanya apa yang sesungguhnya sedang terjadi.

Sang guru pun segera memulai kelasnya dengan muka yang sangat tenang. Ia berkata, “Pelajaran dimulai sekarang. Beri hormat”. Selanjutnya, Mr. Hiiragi pun memberi pertanyaan pertama untuk para murid, “Kenapa Kageyama Reina bisa meninggal?”

Salah satu scene dalam film Mr. Hiiragi's Homeroom
Mr. Hiiragi’s Homeroom (Sumber: Screenshot salah satu adegan di film)

Sebuah Kisah Tragis di Sekolah

Ternyata seorang murid bernama Reina di kelas tersebut telah meninggal beberapa waktu lalu. Ia meninggal bunuh diri. Hal ini lantas menimbulkan keinginan sang guru untuk mencari tahu penyebabnya. Ia pun memberi waktu hingga pukul 8 malam agar para murid di kelas tersebut mencari jawaban atau pelakunya.

Suasana kelas mulai tak kondusif, semua saling tuduh dan mengelak terlibat dalam kematian Reina. Perlahan petunjuk mulai terbuka. Reina mengakhiri hidupnya karena tak tahan dengan tekanan yang membuat ia dituduh menggunakan doping. Yup, Reina semasa hidupnya memang seorang atlet renang unggulan di sekolahnya. Ia cukup terkenal di luar karena berhasil menjuarai berbagai perlombaan di luar.

Mr. Hiiragi lalu mengatakan bahwa jika tak ada seorang pun yang mengaku siapa yang membuat Reina menderita, maka ia akan memberikan hukuman. Ia akan mengorbankan salah seorang di kelas itu dengan membunuhnya. Suasana kelas pun semakin panik, hingga akhirnya seorang murid pria yang frustasi dengan keadaan itu pun menyerang Mr. Hiiragi. Ia pun dengan nahas berakhir ditusuk oleh sang guru. Semua pun terdiam.

Lalu bagaimana kelanjutan cerita para murid di kelas 3 tersebut? Apakah mereka akan menemukan jawaban atas pertanyaan sang guru? Ataukah jumlah korban akan semakin bertambah?

Mr. Hiiragi’s Homeroom, Drama yang Penuh dengan Plot Twist

Penuh dengan plot twist dan misteri yang saling berkaitan, drama satu ini ternyata cukup seru untuk diikuti. Di beberapa episode pertengahan contohnya, Mr. Hiiragi ternyata tak sekejam yang dibayangkan oleh para muridnya.

Ia awalnya selalu memberi target pada muridnya untuk menyelesaikan soal berupa pertanyaan seputar alasan kenapa Reina harus mengorbankan dirinya. Namun ternyata dibalik teka-teki yang dibuatnya, ia memiliki tujuan penting dan melibatkan semua orang.

Baca Juga: Attack on Titan, Anime Seru dengan Rating 9 di IMDb

Beberapa Nilai Moral yang Bisa Menjadi Pelajaran

Beberapa nilai moral yang menunjukkan etika ketimuran masyarakat Jepang pun tetap dihadirkan melalui drama seri ini. Contohnya tata cara sekolah di sana ketika memulai pelajaran. Bagaimana orang-orang di sana berkomunikasi dengan santun. Dan tentunya film ini penuh adegan saling menunduk, sebuah tanda penghormatan yang lazim di Jepang saat sedang berbicara pada orang lain.

Selain itu, di film ini, sang tokoh utama pun ternyata memiliki misi yang bisa dibilang mulia. Ia banyak meluruskan perilaku murid-muridnya yang terkesan abai terhadap kehidupan pribadi mereka sendiri maupun sekitarnya.

Pada satu adegan contohnya, ia menekankan pada setiap murid di kelas yang ia sandera bahwa setiap orang wajib berpikir dengan baik sebelum bertindak. Kata-kata kunci, yaitu “Let’s Think!”, selalu ia sebutkan setiap kali ia memberikan “tantangan” baru pada muridnya.

Beberapa peran lain pun tak kalah menarik. Seperti seorang detektif yang juga mantan guru dan akhirnya terlibat hingga akhir cerita. Para guru di sekolah yang muncul dalam berbagai karakter dari menyebalkan hingga mengharukan. Semua dikemas cukup rapi dengan banyak adegan-adegan flashback atau kilas balik yang menceritakan latar belakang suatu adegan.

Salah satu adegan flashback (Sumber: Screenshot salah satu adegan di film)

Jadi teman-teman, mulai penasaran kenapa Kageyama Reina meninggal dan siapa yang sebenarnya terlibat di dalamnya? Langsung tonton filmnya saja ya. Selain di Netflix, teman-teman juga bisa menyimak film ini di Bilibili.

34 thoughts on “Review: Mr. Hiiragi’s Homeroom (3 Nen A Gumi)

  1. Wah…saya dulu seneng banget, nih nonton dorama Jepang ternyata harus masuk Netflix Yaa, jadi kepingin juga nonton kisah seru hiragii’s Home room 3 nen A Gumi.

  2. Kebayang kesopanan ala Jepang di sepanjang dramanya, dengan makna yang bisa kita ambil dari sana. Hm, jadi penasaran kenapa Kageyama Reina bundir dan siapa yang sebenarnya terlibat di dalamnya ya…Nonton ah

  3. Wah makasih banyak Mbak untuk ulasannya, jadi tau. Pengen nonton juga hehe. Menarik banget ini kayaknya ceritanya.

    Sudah jarang nonton drama Jepang. Biasanya nonton drama negara sebelahnya hehe.

  4. Saya sebenernya bertanya-tanya, kenapa Jepang banyak bikin dorama yang temanya mirip-mirip ini ya. Guru menyandera murid. Atau guru berhadapan dengan murid. Murid dan murid dikurung di satu tempat lalu semacam diadu sama lain untuk menemukan sesuatu. Apakah ini semacam kritik sosial terhadap fenomena di masyarakatnya ya? Budaya Jepang yang sopan santun itu kuat banget. Tapi mungkin ada semacam culture shock di generasi sekarang yang bikin gap generation.

    1. Saya pun gak terlalu sering Mbak sesungguhnya nonton Drama Jepang. Apalagi sekarang lebih banyak film dari negara tetangganya yang booming ya. hehe

  5. Jadi penasaran nih mengapa Reina nekat mengakhiri hidupnya dan mengapa Mr. Miiragi berusaha mengusutnya dengan menyandera seisi kelas. Kayak thriller yang lumayan mencekam ya, apalagi ada adegan membunuh muridnya yang bermaksud menyerang sang guru juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *