Rasanya punggung, perut, dan seluruh persendian saya pun mulai mendapatkan haknya untuk kembali bergerak sesuai fungsi asalnya. Setidaknya itu yang saya rasakan setelah hampir 3 bulan rutin pilates. Seluruh otot dan persendian terasa mulai relaks, tubuh pun lebih jarang sakit.

Pada minggu-minggu pertama latihan, sudah tentu badan rasanya remuk redam. Semua otot-otot seperti diregang paksa. Maklum, sudah bertahun-tahun saya memang tidak pernah olahraga rutin. Namun setelah beberapa kali berlatih, tanda-tanda perbaikan pada tubuh mulai saya rasakan. Pegal-pegal di bahu, otot punggung yang kerap terkilir pun mulai membaik. Badan terasa lebih segar. Saya mulai merasakan manfaat dari pilates.

Nah, mulai penasaran dengan olahraga yang satu ini? Apa saja sih manfaatnya? Apa bedanya dengan yoga? Yuk, kita bahas satu per satu.

Apa Itu Pilates?

Pilates adalah salah satu jenis olahraga yang fokus pada kekuatan, kelenturan, sekaligus memperbaiki postur tubuh. Berdasarkan definisi dari Cambridge, pilates sendiri merupakan sebuah nama brand atau trademark yang dikaitkan dengan sebuah sistem latihan fisik yang melibatkan kontrol gerakan, peregangan, dan pernapasan. Sinkronisasi antara kekuatan otot-otot tubuh, pernapasan, dan konsentrasi penting untuk diperhatikan saat berlatih gerakan-gerakan pilates.

pilates (n): a brand name for a system of physical exercise involving controlled movements, stretching, and breathing

Cambridge Dictionary

Perbedaan Pilates dengan Yoga

Sebenarnya yoga telah lebih dulu hadir jauh sebelum pilates. Yoga, yang berasal dari India, telah dipraktikkan ribuan tahun lamanya. Pilates sendiri kemudian disebut-sebut sebagai olahraga turunan dari yoga. Dikembangkan oleh seorang atlet asal Jerman, Joseph Hubert Pilates pada abad ke-20, pilates kian populer di masa sekarang dan digandrungi para wanita.

Perbedaan yang mendasar antar kedua jenis olahraga ini dapat dilihat dari tujuannya dibuat. Yoga, selain digunakan untuk mengolah fisik, lebih menitikberatkan latihannya pada konsentrasi dan ketenangan jiwa. Kebalikannya, walau juga membutuhkan konsentrasi ketika melakukannya, pilates nyatanya memang didesain untuk memperbaiki postur tubuh, juga melatih kelenturan dan kekuatan otot.

Pilates dan Manfaatnya

Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat kita rasakan jika rutin melakukan pilates.

1. Memperbaiki postur tubuh

Tanpa sadar, ternyata sehari-hari kita sering menerapkan kebiasaan yang kurang baik pada tubuh. Duduk atau berjalan dengan posisi badan membungkuk, menyandang tas terlalu berat pada salah satu sisi bahu, menopang tubuh hanya di satu sisi adalah beberapa contohnya. Hal-hal tersebut biasanya akan berlanjut pada menurunnya fungsi otot tubuh.

Melalui pilates, kita akan banyak melatih kembali otot-otot inti tubuh, seperti otot punggung bagian bawah, perut, dan panggul agar dapat digunakan kembali sesuai dengan fungsi utamanya. Dengan mengembalikan fungsi-fungsi otot tersebut, kita pun dapat mulai mengurangi risiko penyakit-penyakit di masa tua kelak.

2. Menyeimbangkan koordinasi anggota tubuh

Gerakan-gerakan pilates memang membantu menyeimbangkan koordinasi anggota tubuh. Perubahan posisi tubuh dari satu gerakan ke gerakan lainnya umumnya dilakukan dengan perlahan, penuh konsentrasi, dan kesadaran. Di dalam pilates, kita akan lebih banyak berlatih sambil berkonsentrasi merasakan aliran napas di dalam tubuh.

3. Menguatkan otot-otot tubuh

Walau dilakukan secara perlahan, pilates mengajak kita untuk memaksimalkan dan menguatkan otot-otot tubuh untuk saling menopang satu sama lainnya. Gerakan menopang tubuh dalam posisi miring dengan bertumpu pada tangan dan ujung kaki misalnya. Selain itu, terkadang push-up dan plank juga sering menjadi bagian dalam olahraga pilates.

4. Melenturkan persendian

Pilates banyak melibatkan gerakan-gerakan yang juga berfungsi melenturkan persendian. Beberapa contohnya, gerakan menekuk tubuh dan menyentuh ujung jari kaki, peregangan otot-otot panggul dengan cara membuka kaki lebar-lebar, melipat kaki dan menahan bola di antara betis dan paha, dan masih banyak lagi.

5. Mengelola berat badan

Selama kita menggerakkan tubuh secara konsisten, baik pada pilates ataupun olahraga lainnya, mengatur berat badan tentu lebih mudah dilakukan. Berkeringat dan fokus pada gerakan-gerakan yang dilakukan dapat membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Perlengkapan Pilates

Sama dengan yoga, umumnya gerakan-gerakan pilates dilakukan di atas mattress atau alas tipis dengan ketebalan mulai dari 5 cm hingga 10 cm. Semakin tebal alas yang digunakan biasanya semakin nyaman pula untuk digunakan pada pose-pose yang memanfaatkan tubuh sebagai tumpuan. Namun berbeda saat kita harus mempraktikkan gerakan yang melatih keseimbangan. Di sini alas yang tipis akan lebih mudah digunakan.

Selain mattress, pilates juga kerap menggunakan perlengkapan seperti gym ball, roller, resistance band, dan lainnya ketika latihan.

Olahraga satu ini memang layak dipertimbangkan bagi teman-teman yang ingin mulai memperbaiki bagian-bagian tubuh yang sering terlewat untuk diperhatikan. Dengan konsisten berlatih pilates, maka satu per satu anggota tubuh akan menjadi lebih kuat dan lentur. Aneka penyakit pun mulai menghindar jauh-jauh dari kita.

Yuk, ikutan pilates!

Baca Juga: Pengalaman Gowes di Trek Rindu Alam