Alasan kenapa berkunjung ke Bandung
Menjelajah Bumi

Beberapa Alasan Kenapa Berkunjung ke Bandung Itu Seru

Bandung adalah salah satu nama kota yang akan saya sebut jika ingin wisata kuliner. Di sekitar tahun 90 hingga 2000an, saat jalan menuju Bandung harus melewati Purwakarta atau Subang, maka perjalanan ke kota tersebut bisa memakan waktu 3 – 4 jam dari Jakarta. Namun setelah tol Cipularang selesai dibangun, maka tak sampai 2 jam teman-teman sudah bisa mendarat dengan cantik di Bandung. Belum lagi kehadiran Kereta Cepat Woosh yang juga memberikan kemudahan ekstra bagi masyarakat dan para eksekutif yang ingin lebih cepat lagi sampai di sana.

Bandung, Kota Kembang dengan Banyak Peluang

Di beberapa dekade silam, Bandung dikenal sebagai kota yang sejuk karena letaknya di kawasan pegunungan. Walau kini udara di sana tak lagi sedingin yang dibayangkan, teman-teman tetap bisa menikmati banyak kelebihan dari kota ini. Arsitektur peninggalan zaman Belanda, wisata alam cantik di sekelilingnya, dan tentu aneka makanan enak dan murah meriah masuk di dalamnya.

Bandung juga menjadi tujuan para pelajar yang ingin mengemban ilmu. Yup, betul, kota ini memang rumah bagi banyak universitas papan atas Indonesia. Sebut saja ITB (Institut Teknologi Bandung), Unpad (Universitas Padjajaran), STT Telkom, dan lain sebagainya. Maka tak heran jika Bandung dipenuhi oleh banyak anak muda dengan segala kreativitasnya. Baik yang hanya tinggal sementara guna meraih titel S1, S2 dan S3, hingga yang akhirnya betah dan tinggal lebih lama di kota ini mencari peruntungan dengan berkarir atau membuka usaha.

Selain kota tujuan para penuntut ilmu, Bandung juga dikenal sebagai kota fesyen. Kreativitas para anak muda di sini memang tak boleh dipandang sebelah mata. Banyak merek fashion ternama lahir di kota ini. Alhasil kota-kota atau wilayah sekitarnya pun ikut diuntungkan. Produk-produk fesyen pun banyak diproduksi di sana.

Inilah beberapa alasan yang akhirnya membuat saya menyimpulkan bahwa berkunjung ke Bandung itu seru dan menarik.

Baca Juga: 5 Aktivitas Seru di Sekitar Pantai Parangkusumo, Yogyakarta

Kulineran di Bandung, sebuah Tren yang Terus Naik Daun

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, pergi ke Bandung untuk sekadar kulineran adalah salah satu opsi liburan dan hiburan yang menarik. Deretan dan kumpulan tempat-tempat makan tersentralisasi di beberapa titik kota. Hal ini tentu menjadi magnet tersendiri. Sebut saja kawasan Jalan Riau, Dago, Braga, hingga Jalan Gempol. Berderet-deret tempat makan, mulai dari jajanan kaki lima hingga kafe-kafe estetik ada di sana.

Kulineran di Jalan Gempol – Salah satu alasan berkunjung ke Bandung (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Pekan lalu kebetulan saya bersama teman-teman berkesempatan untuk melakukan one day trip alias pergi pulang dalam satu hari ke Bandung. Ternyata setelah sekian lama, begitu banyak perubahan di kota ini. Berbekal video dan referensi para food blogger maupun food vlogger, beberapa tempat kuliner pun masuk ke dalam daftar kami untuk dikunjungi. Cek di bawah ya beberapa tempat makan yang kami singgahi saat berkunjung ke Bandung.

1. Jalan Gempol

Salah satu tempat makan yang cukup eksis di sini adalah Roti Gempol. Kedai roti dengan aneka pilihan, mulai dari roti bakar hingga aneka roti isi. Dengan aneka topping lezat seperti coklat dan keju yang melimpah, harga yang ditawarkan pun relatif murah. Mulai dari Rp 20.000-an saja teman-teman sudah bisa makan setangkup roti bakar lezat dan hangat di sana.

Roti Gempol
Penampakan Roti Bakar di Roti Gempol – Toppingnya Melimpah (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Selain Roti Gempol, di jalan ini nyatanya juga bertebaran kedai makanan tradisional. Kupat Tahu Gempol dan Waroenk Sate Gempol misalnya. Senantiasa dipenuhi pengunjung baik lokal maupun wisatawan, harga seporsi kupat tahu yang tak sampai Rp 20.000 ini nyatanya memang cukup diminati.

2. Kopi Moyan

Berlokasi di Jalan Anggrek, Kawasan Riau, tempat sarapan yang buka mulai dari pukul 7 pagi ini bisa membuat orang antri hingga keluar pagar loh. Kami sendiri beruntung karena tiba di waktu yang tak terlampau ramai, sekitar pukul 10.30. Menu makanan dan minuman yang ditawarkan terbilang variatif dengan harga terjangkau, di kisaran Rp 10.000 – Rp 20.000.

Kopi Moyan (Foto: Dokumentasi Pribadi)

3. Bolu Tji Laki 9

Lokasi toko kue bolu satu ini ada di kawasan Cihapit, tepatnya di Jalan Cilaki, sesuai namanya. Tekstur bolunya yang lembut dan enak memang membuat Bolu Tji Laki 9 ini menjadi tujuan para wisatawan. Walau harganya agak pricey menurut saya, tapi tetap sebanding kok dengan pengalaman, porsi, dan rasa yang ditawarkan.

Bolu Tji Laki 9
Bolu Tjilaki 9 yang lembut dan enak (Foto: Dokumentasi Pribadi)

4. Makmur Jaya Coffee Roaster

Kafe satu ini ternyata banyak dicari para penyuka kopi. Kami menyempatkan diri untuk mempir di sini setelah membaca beberapa review atau ulasan di salah satu platform media sosial. Pilihan menunya tak terlampau banyak, tapi sepanjang kami duduk di sana, kafe ini terlihat sangat ramai pengunjung. Mulai dari Bapak Gojek, hingga para anak muda yang ingin memesan kopi pilihan mereka sendiri. Harga kopinya pun terbilang umum, berkisar Rp 20.000 – Rp 30.000an.

Makmur Jaya Coffee Roaster (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Banyak Butik Kekinian yang Menawarkan Modest hingga Creative Fashion

Selain kulineran di sekitar kota Bandung, kami juga meluangkan waktu untuk mampir ke butik-butik lokal yang menawarkan modest fashion hingga creative fashion. Beberapa di antaranya Myrubylicious, HGL Modest, dan Alisha.

HGL Modest – salah satu butik estetik dan menarik (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Barang-barang yang ditawarkan di butik-butik yang didesain menarik ini sangat menggoda untuk dipinang menurut saya. Harganya pun banyak yang ramah di kantong. Untuk jilbab segiempat basic di Alisha contohnya, dibanderol mulai dari Rp 45.000 dengan pilihan warna yang lengkap mulai dari pastel hingga bold. Sedangkan kemeja, atasan, dan rok dengan desain dan bahan yang berkualitas di butik-butik seperti Myrubylicious dan HGL Modest dihargai sekitar Rp 100.000 – Rp 300.000-an.

Myrubylicious – butik cantik dengan harga ramah di kantong (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Seminggu pun Rasanya Belum Cukup untuk Mengeksplorasi Kota Bandung

Tak terasa hari sudah sore menjelang malam, maka saya dan teman-teman pun memutuskan untuk pulang ke Jakarta. Ternyata mengeksplorasi Kota Kembang ini tak cukup hanya sehari. Bahkan waktu satu minggu pun rasanya masih terlalu singkat di sini. Begitu banyak tempat makan, hiburan, wisata alam dan budaya yang perlu disinggahi.

Berkeliling dengan Bandros alias Kendaraan Wisata Kota Bandung; Menginap di kawasan-kawasan berbukit seperti Dago atau Lembang; Menjelajahi lebih banyak tempat kuliner; Mudah-mudahan semua bisa masuk ke dalam rencana perjalanan saya berikutnya dan terus menjadi alasan kenapa berkunjung ke Bandung itu selalu asyik.

Teman-teman sendiri ada pengalaman menarik apa nih di kota Bandung? Berbagi informasi tempat-tempat menarik di sana yuk di kolom komentar.

42 thoughts on “Beberapa Alasan Kenapa Berkunjung ke Bandung Itu Seru

  1. Aku keBandung sewa motor trus jalan2 ke Lembang, betah banget,wkwkkw. enak udara dilembang. Trus dibandung juga menikmati kotanya, walau macet tetap rapi dan petunjuk dimana mana sehingga buatku yang pertama kali kesana juga tak nyasar mau cari alamat.

    1. Nah emang asyik tuh untuk pendatang berkeliling sambil sewa motor. Jadi kemanapun bisa satset. Beberapa area di Bandung kan suka macet juga ya. Pakai motor lebih fleksibel jadinya

    2. Nah, ide menarik nih. Kebetulan ak belum pernah keliling-keliling naik motor di Bandung. Sepertinya seru ya Kak.. Semakin banyak tempat pasti yang bisa dikunjungi.

  2. Aku pernah ke Bandung. Cuma bisa kulineran di sekitaran jalan Dago doang. Padahal mau sekalian liat pasar fashionnya. Bandung kan terkenal tuh sama Paris Van Java.

  3. pernah ke Bandung di daerah mana ya lupa. beli siomay dan mampir ke toko roti. lihat ulasannya jadi pengen ke Bandung lagi. hehe

  4. Ke bandung cuman sekali itu pun cuman landing dan terus ke stasiun buat berangkat ke jogja. Baca artikel ini jadi pengen explore banyak tentang bandung.

  5. Bandung kota masa kecil saya. Sampai lulus SD saya di Gatsu, sebelum dibangun Trans Studio pastinya.
    Sekarang kalau ke Bandung pasti bikin pangling ya banyak banget lokasi wisata baru dan kekinian

  6. Karena aku tinggal di Bandung, rasanya Bandung yang paliiing ngangenin tuh hawanya.
    Pas pulkam ke Surabaya tuh memang nostalgia banget, tapi kangen balik ke “rumah” di Bandung karena udaranya adeemm.. Meski sebenernya aku tinggalnya gak di Bandung Utara yaa… Tetep alhamdulillah sama udara dinginnya.

    Kalau kuliner dan wisatanya, mashaAllaa~
    Selalu bertumbuh.
    Salah satunya karena dihidupkan oleh para wisatawan dalam negeri ((sperti ka Shal ^^)) dan wisatawan mancanegara.

    1. Oiya, Kak Lendy kan tinggal di Bandung ya..
      Bandung memang yang keinget tuh ademmm. Walau sekarang udah gak seadem dulu, tapi hawa pagi di Bandung tuh tetap beda. Sejuk-sejuk gimana gitu.. Hihihi. Pengen wisata lagi rasanya ke Bandung.

  7. Udara sejuknya juga bikin betah, cocok banget buat liburan keluarga. Plus, banyak spot foto yang Instagrammable, jadi anak-anak remaja pasti suka. Aku jadi makin pengen ke Bandung lagi setelah baca artikel ini! Terima kasih infonya ya!

  8. Tetangga ku ada yang orang Bandung, tiap habis mudik pasti bawa beragam cerita mengenai Kota Kembang ini. Yang paling menarik bagiku adalah cerita beliau tentang pakaian di Bandung yang murah. Disana banyak toko yang menjual baju serba 35 ribu dengan kualitas yang nggak semurah harganya.

  9. Bandung itu surga kuliner ya.. Dulu ke lembang nyempetin mampir ke bandung, tempatnya asik sejuk dan kulinernya banyak. Asli jadi pengen ke sana lagi. Hehehe

  10. Wah, Bandung emang selalu seru! Kulineran di sana gak ada habisnya. Roti Gempol dan Kopi Moyan jadi wajib coba, deh! Kapan kita ke sana bareng?

  11. Bandung memang menawarkan berbagai daya tarik, mulai dari kuliner yang lezat hingga pemandangan alam yang menakjubkan. Saya jadi semakin ingin segera merencanakan perjalanan ke sana! Makasih sharingnya.

  12. Masyaallah semoga saya diberi kesempatan busa berkunjung ke bandung….salfok sama roti gempolnya…kayaknya enak creamy gurih gitu deh jadi pengen hehe
    Btw saya penasaran alasan disebut kota membang darimana nya ya?

  13. Hmm liat foto roti gempol langsung pengin makan roti bakar ala Bandung. Hahaha. Sebenernya ke Bandung itu enaknya justru saat gak musim liburan biar gak kena macet yaaa. Saya terakhir ke Bandung pas musim liburan capek di jalan kena macet.

  14. Seru sih kalo ke daerah Dago atau bandung bagian atas, vibesnya bandung bgt lah ya atau asal bandung kotanya atau daerah utara. Cm kalo ke pinggirannya kaya Baleendah, Bojongsoang, Cimareme, macetnya aduhai😭

  15. Ahhhh Bandung. Dari dulu di dalam benakku itu, Bandung adalah “kota fashion”, karena banyak banget inspirasi fashion ditemuin di sini, apalagi orang orang yang emang mau jualan produk fashion juga kebanyakan ngambil kainnya dari Bandung.

  16. Iya memang banyak rekomendasi kulineran di Bandung yang bikin mupeng, dan tulisan kak Shamilah bisa jadi pilihan kulinernya juga. Mupeng sama rotinya

  17. Udah 3 kali mbolang ke Bandung karena ada eyang di Cimahi. Memang gak ada bosennya. Mulai dari alun-alun, jl. Braga sampe lembang udah dijabanin tapi serasa masih banyak yg belum dikunjungi.

  18. Waaa pengen deh ke bandung lagi…dulu di bandung cuma semalam aja dan itupun gak ekplore banyak cuma seputaran dago saja..
    Klo pesana pengen juga kulineran dan wisata sepuasnya karena banyak yang bilang kalo Bandung itu cantik 🙂

  19. Juli lalu aku ke Bandung rame-rame sama Bestie, hari Minggu ini sama keluarga ke sana undangan nikahan. Memang ke Bandung ga bakal mati gaya. Kalau aku sih jadwalnya makan..belanja..makan..belanja dst. kalau ke sana 🙂

  20. Makin menggebu keinginan ke Bandung meskipun belum kesampaian. Karena pernah kesnaa dan hanya di mobil karena macet saat lebaran.. Auto nggak sabar akhrinya balik arah tidak jadi ke Bandung

  21. bagi saya bandung itu kota penuh kenangan juga karena waktu sd dulu pernah mencicipi tinggal di sana waktu almarhum abah mengambil pendidikan. makanya sampai sekarang selalu pengen ke bandung lagi buat bernostalgia

  22. Pertama kali ke bandung saat masih kecil sekitar tahun 98.. memang dingin banget apalagi airnya. Dan dibandingkan dengan tahun lalu ke Bandung, udah gak dingin. Wisata kuliner di Bandung emang banyak bgt, bikin ngiler. Mba, btw STT Telkom udah ganti nama jadi Telkom University.

  23. Emang bener sih Bandung sengangenin itu. Sesuai dengan taglinenya Bandung Heurin ku Tangtung. Semuanya serba seru disana tapi sayang sekarang Bandung muacet dan udaranya juga tidak seadem dulu

  24. Bener banget, Bandung emang juaranya wisata kuliner! Dulu perjalanan panjang bikin males, tapi sekarang berkat tol Cipularang dan Kereta Cepat Woosh, ke Bandung jadi lebih gampang dan cepat. Liburan dadakan pun langsung gas! 🍴🚗

  25. Bener lho saya setuju sama judulnya. Ke Bandung itu seru. Ada banyak tempat yang saya pengin kunjungi tapi belum kesampaian. Bdw tempat main angklung di Bandung itu masih ada ga ya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *