Challenge Creativity and Productivity

Cara Mudah dan Simpel Merintis Bisnis Hijab dengan Brand Sendiri

Memikirkan sebuah nama untuk dijadikan brand hijab sendiri ternyata tak segampang itu ya? Saya dan adik pun dulu memutar otak cukup lama untuk menemukan nama brand untuk bisnis kami. Selain mencari nama yang catchy atau mudah diingat, kami juga harus memastikan bahwa brand atau merek yang akan kami gunakan dalam bisnis hijab ini memang masih tersedia.

Yup, memiliki merek hijab sendiri memang jadi impian saya selama ini. Saat itu, adik yang kebetulan juga pernah beberapa kali mencoba terjun dalam bisnis pakaian pun ikut tertarik merintis usaha ini. Kami kemudian mulai berkolaborasi membangun usaha dengan produk utama berupa hijab basic atau dasar untuk keperluan sehari-hari.

Seluk Beluk Bisnis Hijab dan Tantangannya

Setelah dijalani beberapa waktu, membangun bisnis hijab sendiri ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Begitu banyak hal yang perlu diperhatikan saat membangun bisnis brand hijab. Selain ide, kreativitas, dan konsistensi untuk mengeksekusinya, kami pun harus melewati fase jatuh bangun saat menjalani prosesnya.

Aneka kendala terus bermunculan, mulai dari berburu kain yang bagus di pusat grosir kota kami hingga mencari penjahit yang amanah. Belum lagi urusan pemasaran produk, seperti menyiapkan foto produk untuk diunggah ke marketplace dan media sosial yang ternyata cukup menyita waktu.

Mau tak mau kami juga harus mempelajari cara bagaimana media sosial seperti Instagram dan Facebook bekerja. Semua semata-mata agar kami dapat memasarkan produk-produk tersebut secara mandiri. Maklum, saat itu kami belum mampu meminang pihak lain untuk membantu urusan satu ini.

Segudang tantangan yang harus kami hadapi dulu membuat bisnis kami cukup lambat berkembang. Dan akhirnya niat membangun brand hijab yang kami impikan pun macet di tengah jalan.

Harapan pada Hijab Lokal

Terlepas dari pengalaman kami, bisnis hijab nyatanya tetap ramai diminati orang hingga kini. Hijab sendiri telah menjadi bagian tak terpisahkan dari mayoritas wanita muslim di Indonesia. Mengacu pada laman berita inews, berdasarkan data World Economic Forum (WEF) tahun 2022, jumlah hijab yang dikonsumsi wanita Indonesia mencapai angka 1.02 miliar hijab. Angka tersebut jika dikonversikan ke nilai transaksi, maka jumlahnya menyentuh angka Rp91 triliun. Sebuah angka yang fantastis, bukan? Hanya sayangnya, dari nilai tersebut, baru 25 persen hijab yang beredar di pasaran merupakan karya atau produk lokal.

Inilah mengapa sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, kita tidak boleh menyia-nyiakan peluang besar yang ada di depan mata. Kesempatan untuk berbisnis hijab di negeri sendiri nyatanya masih terbuka lebar. Para pebisnis fesyen bersama desainer lokal diharapkan untuk dapat terus berkreasi dan menyemarakkan pasar hijab di Indonesia melalui brand dan karyanya.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membangun Brand Sendiri

Membangun brand hijab sendiri
Membangun brand hijab sendiri (Sumber: Desain – inspirasi dari Canva | Foto oleh Emma Enright – Getty Images; kRiemer – Pixabay)

Tak harus selalu dimulai dengan modal besar, dalam sebuah acara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Komunitas Sahabat UMKM, seorang aktivis brand lokal, Arto Soebiantoro membagikan tips yang bermanfaat. Ia mengatakan bahwa keberhasilan sebuah brand ikut ditentukan dari kemampuannya menyelesaikan permasalahan yang ada di pasar. Selain itu, tiga hal penting di bawah juga perlu diperhatikan saat membangun sebuah brand agar sukses dan bertahan.

1. Menciptakan Brand Value yang Kuat

Saat akan memulai sebuah brand baru, pelaku usaha harus menentukan value atau nilai dari brand itu sendiri. Pemilik brand yang kuat tentu memiliki konsep yang matang tentang apa nilai yang ingin mereka bawa melalui brand tersebut. Setelah itu, strategi bagaimana menyampaikan brand value mereka ke masyarakat juga perlu direncanakan dan dieksekusi dengan baik. Tujuannya tentu untuk menjadikan imaji brand yang dibangun kuat mengakar ke konsumen yang disasar.

2. Berani Tampil Beda

Sebuah produk atau layanan yang memiliki keunikan tersendiri atau hal yang berbeda tentu akan lebih mudah menarik perhatian orang. Saat membuat brand, segera tentukan setidaknya satu hal pembeda yang akan ditonjolkan saat memasuki kancah persaingan dunia bisnis. Pemilik brand hijab misalnya, harus mampu membuat desain yang unik dan menarik agar dapat merebut hati para pecinta mode hijab.

Jika hal ini sudah dilakukan, maka selanjutnya pelaku usaha dapat fokus untuk terus mengembangkan kelebihan produk yang dimilikinya agar dapat terus menembus dan bertahan di pasar. Berikutnya, seiring dengan perkembangan zaman, pemilik brand juga mesti memperhatikan tren yang ada di sekitar mereka. Menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku pasar adalah kunci agar terus eksis di dunia bisnis.

3. Siap Berkolaborasi

Zaman sekarang rasanya sudah bukan lagi masanya monopoli pasar. Agar dapat lebih cepat bertumbuh, para pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun perlu berkolaborasi. Bagi pelaku UMKM, mencari supplier atau penyuplai bahan baku yang baik dirasa akan lebih memudahkan. Waktu dan tenaga yang tersisa dapat dialihkan untuk memikirkan hal lain yang tak kalah penting seperti pemasaran.

Pemiliki brand hijab misalnya, dapat segera berkolaborasi dengan jasa print kain yang terpercaya untuk memudahkan proses produksi hijab dengan desain yang eksklusif dan berbeda. Dengan begini, satu proses krusial dalam merintis usaha ini dapat didelegasikan dengan nyaman sehingga pada akhirnya mempermudah pemilik brand untuk berkembang.

Langkah Mudah dan Cepat Memulai Bisnis Hijab

Setelah memiliki brand, umumnya pelaku bisnis kecil seperti saya masih tetap perlu melangkah perlahan dari awal. Nah, dari beberapa referensi yang saya temukan, untuk membuat brand hijab sendiri, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar bisnis hijab berjalan lancar. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

Langkah mudah memulai bisnis hijab
Langkah mudah memulai bisnis hijab (Sumber: Desain Pribadi | Foto oleh Prostock-Studio – Getty Images)

Melakukan Riset Pasar

Riset pasar adalah hal pertama yang perlu dikerjakan saat akan memulai bisnis. Mempelajari siapa calon konsumen yang potensial, tren apa saja yang sedang ada di sekitar, hingga menentukan harga jual yang pas dapat menjadi titik awal memulai bisnis hijab.

Riset pasar baiknya dilakukan seluas dan sedetail mungkin agar bisnis yang dimulai tepat sasaran. Walau begitu, pelaku bisnis tidak perlu khawatir untuk segera memulai bisnisnya karena penyesuaian-penyesuaian lain dapat terus dilakukan beriringan dengan perjalanan membesarkan brand.

Menyiapkan Modal dan Perencanaan

Modal berikutnya juga merupakan hal dasar yang tak boleh dilupakan. Baik menggunakan pembiayaan pribadi atau melalui pintu lain, modal dan perencanaan yang tepat tak boleh dilupakan. Perhitungan penggunaan modal secara mendetail dan terarah juga dibutuhkan agar bisnis dapat terus berjalan tanpa hambatan.

Menentukan Desain yang Sesuai

Desain adalah elemen penting yang perlu diperhatikan saat akan memulai brand hijab. Ada masanya hijab-hijab polos atau bermotif lembut sangat disukai pasar. Di waktu yang lain seperti sekarang, aneka hijab dengan motif monokrom banyak dicari orang.

Memilih atau membuat desain motif yang cantik dan menarik juga harus diutamakan saat membangun bisnis hijab. Tak perlu selalu mengikuti tren, kadang desain yang orisinil pun punya peluang yang sama untuk menjadi favorit banyak orang. Anda perlu terus belajar untuk mengetahui apa yang kira-kira menjadi selera dari konsumen yang Anda targetkan.

Menyiapkan Proses Produksi yang Tepat

Setelah memiliki desain yang sesuai, tentu langkah selanjutnya adalah produksi. Pilihan yang hadir adalah melakukan produksi sendiri atau berkolaborasi dengan menggunakan jasa print hijab, seperti iPrint.

Kelebihan jika Anda memutuskan menggunakan jasa print hijab seperti iPrint tentu cukup banyak. Anda tak perlu lagi pusing dengan urusan harian seperti berburu vendor kain atau mencari bahan dengan motif yang tak pasaran. Semua dapat diselesaikan di satu tempat.

Tentukan Media Promosi dan Mulai Berjualan

Terakhir, media promosi dan penjualan tentu tak boleh dilupakan. Kanal-kanal apa saja yang akan dipilih untuk menjual produk perlu segera ditentukan. Sosial media seperti instagram dan tiktok contohnya, akan menjadi kanal promosi yang cukup digemari berbagai kalangan. Sedangkan untuk penjualan, Anda bisa mulai menargetkan platform-platform marketplace yang tersedia di pasaran saat ini.

Sekilas Tentang iPrint

Aneka macam bahan tekstil
Aneka macam bahan tekstil (Sumber: Vladeep – Canva Pro)

IPrint yang telah berdiri sejak tahun 2015, adalah sebuah jasa print kain yang menyediakan banyak layanan yang dapat membantu para pelaku bisnis fashion. Memiliki sertifikasi  OEKO-TEX yang dikeluarkan oleh asosiasi internasional dalam bidang tekstile dan kulit, iPrint dapat dijadikan sebagai mitra yang terpercaya untuk membantu urusan produksi koleksi hijab pada bisnis Anda. 

Selain cetak kain dan kaos, iPrint juga tentu dapat memenuhi kebutuhan para pelaku bisnis hijab printing dalam memproduksi hijab siap jual dengan aneka motif terbaru sesuai desain yang diinginkan. IPrint menyediakan beragam jenis bahan unggul yang banyak digunakan pada hijab seperti Katun, Satin Roberto Cavalli, Jersey, Armani Silk, dan lainnya. Dengan order minimal 10 meter kain saja, tentu iPrint sangat cocok dijadikan sebagai partner bagi Anda yang baru merintis bisnis brand hijab atau bahkan ingin mengembangkan usaha lebih luas lagi. Berikut adalah laman Instagram milik iPrint yang dapat Anda jadikan referensi.

Merintis Bisnis Hijab dengan Brand Sendiri Ternyata Semakin Simpel

Dengan solusi menggunakan jasa iPrint seperti atas, rasanya memulai kembali bisnis hijab saya yang dulu sempat tertunda bukan lagi hal yang mustahil. Saya pun optimis bahwa kendala produksi dan lainnya bisa diatasi dengan lebih sederhana. Impian memiliki brand hijab sendiri pun bisa digapai dengan cepat.

Referensi:

  • https://sahabatumkm.id/galeri/tiga-hal-yang-harus-diperhatikan-dalam-membangun-brand-yang-kuat
  • https://www.iprint.id/tentang-kami/
  • https://www.inews.id/finance/bisnis/belanja-hijab-indonesia-tembus-rp91-triliun-sandiaga-produk-lokal-harus-jadi-juara-di-negeri-sendiri

44 thoughts on “Cara Mudah dan Simpel Merintis Bisnis Hijab dengan Brand Sendiri

  1. Dengan melakukan 3 langkah di atas dengan kreativitas yang dimiliki semoga brand hijabnya bisa dikembangkan dengan baik, Mbak …. luar biasanya sekarang ada iPrint yang bisa membantu mewujudkan mimpi membangun brand hijab sendiri ya.

  2. Dengan melakukan 3 langkah di atas dengan kreativitas yang dimiliki semoga brand hijabnya bisa dikembangkan dengan baik, Mbak …. luar biasanya sekarang ada iPrint yang bisa membantu mewujudkan mimpi membangun brand hijab sendiri ya.

  3. Enak ya sekarang, banyak jalan untuk yang mulai berbisnis. Apalagi bisnis hijab tuh selalu update yah. Baik dari segi bahan, warna, dan motif. Untungnya ada iprint, banyak pilihan kain dan desain. Wah…wah…tinggal bikin nama brand dan siap jualan nih…

  4. aih keren ini bermanfaat banget buat yang ingin memulai usaha jilbab ya.apalagi udah ada jasa iprint beneran praktis danbekonomis

  5. Ini cita-cita semua untuk bikin brand hijab sendiri bakal terwujud dengan makin mudah jadinya Dengan order minimal 10 meter kain, iPrint pas jadi pilihan menjadi partner buat yang baru merintis bisnis brand hijab.

  6. kalau mau bisnis hijab begini kayaknya harus pintar bikin desain yaa kayak yang kulihat dari beberapa desainer hijab yang sukses gitu. tapi keren sih sekarang bisnis hijab ini bisa sangat populer bahkan menjadikan hijab itu produk yang mahal dan eksklusif

    1. Betul Mbak. Desain hijab sekarang bagus-bagus ya. Ada motif-motif monogram yang mirip dengan brand-brand besar. Semakin kreatif desainer hijab di Indonesia.

  7. wah, banyak sekali brand hijab baru nih akhir-akhir ini. dan tampaknya memang peluangnya besar ya mengingat Indonesia mayoritas masyrakatnya muslim . Apalagi sekarnag hijab semacam trend

  8. Keren banget iPrint ini, ya? Kita bisa jualan hijab dengan brand dan desain sendiri. Yg pasti unik dan bisa menarik pelanggan. Jd pgn nyobain niiih

  9. Aku kagum dengan hijab zaman sekarang yang semakin praktis dan modelnya simple sehingga anak muda yang baru belajar memakai hijab tetap nyaman dengan penampilan stylish. Apalagi hijab yang penting selain rapih juga jenis kain dan warna yang kekinian. Memiliki brand hijab dan berbisnis bisa dengan mudah bila bekerjasama dengan IPrint yang membuat model hijab semakin cantik.

    1. Setuju.. Semakin banyak model hijab yang simpel dan praktis, dikenakannya pun gampang. Wanita Indonesia bisa tetap tampil stylish dengan beragam hijab yang ada di pasaran ya Kak.

  10. Dulu pernah aku jualan hijab di kampus, ke tanah abang terus aku jual ke temen2. Capek memang. Eh skrng mau buka usaha jualan hijab, udah banyak kemudahan ya. Apalagi ada iprint jadi gampang au buka usaha hijab dengan brand sediri

    1. Iya Kak. Dulu rasanya harus sibuk berburu bahan dan motif ya. Sekarang untungnya sudah ada solusi seperti iPrint ini, jadi mau buat kreasi sendiri pun lebih mudah.

  11. Lagi ngetrend ya bisnis di bidang fashion dengan brand sendiri. Saya juga sering melihat iklan di media sosial mengenai kesempatan ini.

  12. sya tertarik dan mulai merangkum beberapa tips cara memulai bisnis seperti yang udah dipaparkan didalam artikel ini walau objeknya bukan bisnis hijab..

    tips di artikel ini bisa diaplikasikan utk jenis-jenis bisnis lainnya yang perlu perencanaan matang

  13. iprint ada di Semarang gak kak? Pengen tau banget, kayaknya cocok buat usaha istri.
    Itung-itung daripada beli terus-terusan sampai setengah lemari full hijab. Kalau bisa sambil jualan kan lumayan.

  14. Andai 3 langkah ini ada ketika dahulu aku masih usaha hijab sepertinya masih akan berjalan sampai sekarang, Yang sulit itu ketika selera dan segmentasi pasarnya berubah

  15. Ya ampun ternyata gak butuh banyak modal untuk merintis bisnis hijab dengan brand sendiri ya kak. Soalnya dengan order minimal 10 meter kain di iPrint kita udah bisa mulai. Wah, emang pas banget nih iPrint sangat dijadikan sebagai partner merintis bisnis brand hijab.

  16. Langkah-langkahnya jadi ngasih gambaran nanti kalau mau buka usaha hijab, pastinya dengan menjalankan berbagai strategi insyaallah usahanya lancar juga ya mba, termasuk menerapkan 3 point penting di atas

  17. Membuat brand sendiri memang jadi PR yang cukup berat, tetapi tetap bisa dilakukan dengan langkah2 seperti yg dijabarkan dlm post ini. Untuk lebih dikenal juga harusnya memaksimalkan promosi akan lebih baik dg ide-ide promosi yg kreatif

  18. Anyway Iprint ini bisa diaplikasikan pada produk kaos lo. Di toko langganan kaos di sini juga ada yang kerja sama dengan Iprint lo dan cetakan mereka itu bagus-bagus. Enggak salah, kalau beberapa toko kain dan UMKM tekstil percaya buat kerja sama dengan Iprint. ❤️

  19. Kemudahan dalam memulai bisnis di jaman now bisa nih dimanfaatkan,
    apalagi juga kalau udah paham tekniknya bisa konsisten dan kembangkan lagi ya

  20. Usaha di bidang hijab sekarang udah banyak banget. Tapi kalau brand hijab punya branding yang kuat, ada value, dan keunikan dari brand lain pasti bakal dilirik konsumen dan punya target pasarnya ya.. Kebayang sih pasti gak mudah buat ngebangun usaha dengan brand sendiri..

  21. Salut dengan perjuangannya membangun brand sendiri. Itu tentu tidak mudah dan banyak tantangannya. Btw, nama brand hijabnya apa ya kak? Apakah sudah ada si market place? Apa nama toko resminya?

  22. Makin ke sini untuk memulai bisnis makin mudah dan bisa untuk dikembangkan. Kayak bisnis hijab dengan brand sendiri pun enggak terlalu rumit banget untuk buka konveksi sendiri karena sekarang ada iPrint yang membantu kita.

  23. Kalau di iPrint ini desain dari kita kah? Material kain dari kita juga atau tersedia di sana ya? Aku penasaran nih, secara pengin punya brand hujan sendiri. Coba nanti aku kulik webnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *