Sebagai mantan praktisi Information Technology (IT) yang sekarang kebetulan sudah 4 tahun hibernasi dari dunia ini, dulu saya seringkali mendengar kesalahpahaman orang tentang bidang yang satu ini. Kadang saya seringkali terpaksa tertawa mesem-mesem sendiri mendengar berbagai problematika yang terjadi di sekitar dunia IT bahkan di dalam dunia IT itu sendiri. Seseorang yang bekerja di bidang IT kerap kali dianggap harus mengerti semua permasalahan yang terkait dengan teknologi ataupun perangkat-perangkatnya seperti laptop, ponsel, video camera, dan lainnya. Bisa dibayangkan ya harapan dan beban yang ditanggung seorang karyawan IT hehehe. Padahal lingkup teknologi sangatlah luas, begitu juga dengan jenis-jenis pekerjaan dalam bidang IT. Sehingga seorang lulusan IT belum tentu memahami semuanya secara mendetail.

Ilustrasi tentang Obrolan Seputar Pekerjaan IT di Kantor

---

Suatu saat di sebuah kantor:

A: “Mbak, itu proyektornya gak bisa berfungsi.”

B: “Hah? Apanya yang gak bisa Mas?”

A: “Gak mau nyala proyektor. Benerin donk, kan Mbak orang IT..”

B: (Tersenyum pahit dalam hati sambil sedikit ngedumel, aku kan orang database, bukan teknisi proyektor).

---

Di waktu yang berbeda, terdengar percakapan seperti di bawah antara sesama pegawai IT.

A (IT): “Mas, itu lambat banget aplikasinya. Jaringannya kayaknya perlu ditambah kapasitasnya.”

B (IT juga): “Oo, itu database-nya mas sedang diperbaiki, makanya akses aplikasi ke datanya sedang lambat.”

A: “Tapi kayaknya jaringannya deh, soalnya kan aksesnya yang lambat, perlu diganti mungkin ke Kabel Optik ya..”

B: (Hix, sambil menelan ludah kebingungan menjelaskan ke teman sendiri).

---

Jadi jika dijabarkan, IT adalah sebuah judul yang mengkaitkan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi (sumber: wikipedia). Dan hal ini sangat luas sekali, bisa terkait dengan infrastrukturnya, mencakup jaringan, server, Operating System/OS, Database, perangkat end user atau pengguna, dan lain-lain. Atau bisa juga berhubungan dengan aplikasi atau web sebagai penghubung antara manusia (si pengakses informasi) dengan informasi itu sendiri. Sama seperti bidang-bidang pekerjaan lainnya, dunia IT cukup kompleks untuk dijabarkan.

Nah, Berikut ini adalah Beberapa Jenis-Jenis Pekerjaan yang Terkait dengan IT

Software, Program, & Testing

• Programmer atau Software Developer – Orang yang membangun sebuah sistem perangkat lunak ataupun aplikasi. Orang yang berada dibalik aktivitas coding dan berhubungan dengan logika-logika di balik sebuah aplikasi. Contohnya, orang-orang yang membuat aplikasi marketplace atau jualan online, aplikasi perbankan seperti mobile banking, dan lain-lainnya. Dalam kisah Mr. Robot misalnya, bisa dikatakan Elliot adalah seorang software developer (walau juga merangkap sebagai seorang system administrator sepertinya hehe)
• Web designer/developer – Salah satu jenis pekerjaan di bidang IT yang sedang naik daun saat ini. Tugas seorang web desainer adalah membuat atau mendesain web atau laman yang seringkali menjadi penghubung utama antara manusia dengan informasi yang ada di belakangnya. Seorang web designer kerap dikaitkan dengan desain pada tampilan web yang akan diakses orang. Namun tak hanya sebatas itu, mereka kini juga menjadi orang yang mengatur alur interaksi dari pengguna dengan informasi yang ada di belakangnya.
• System Analyst – Orang yang menganalisa kebutuhan sistem IT atau mencarikan solusi pada sistem IT untuk pengguna.
• IT Testing and Analyst – Orang yang melakukan pengetesan terhadap aplikasi atau sistem yang akan digunakan untuk produksi atau dibuka ke khalayak umum.

Infrastructure

• Database administrator – Orang yang mengurus sistem basis data, biasanya berisi kumpulan informasi ataupun data yang akan diakses pengguna. Walau kebanyakan berada di belakang layar, namun peran seorang database administrator sangat penting loh. Karena berkaitan dengan informasi yang sesungguhnya kita perlukan, contoh: informasi saldo rekening kita, dan lainnya.
• System administrator – Orang yang mempersiapkan sistem atau infrastruktur dasar IT di luar jaringan. Jika disamakan dengan sebuah bangunan, maka bagian ini adalah bagian yang membuat pondasi sebuah sistem IT. Biasanya berkaitan dengan instalasi Server beserta Operating System (OS) dan aplikasi penunjang lainnya di server itu sendiri.
• Network administrator – Admin atau orang yang mengatur jaringan sistem komputer, server, dan penggunanya. Jika dianalogikan dengan dunia nyata, maka network administrator adalah orang yang menyiapkan jalan, jembatan, mengatur lalu lintas data-data yang lalu lalang di jalanan itu sendiri. Termasuk juga mengatur mana data yang boleh dilewatkan atau diizinkan melewati jalan tol ataupun hanya jalan biasa.
• Network architect – Orang yang merancang sebuah jaringan pada sebuah sistem, institusi, dan lainnya. Atau seperti pada umumnya arsitek, mereka membuat desain dari sebuah sistem yang ingin dibangunnya.
• Network engineer – Seorang insinyur jaringan yang melakukan instalasi, perbaikan, pemeliharaan pada jaringan IT.
• IT Support – Orang yang memberikan support atau dukungan pertama terkait dengan permasalahan IT yang umumnya terkait dengan aplikasi yang ada pada PC atau perangkat user atau pengguna. Meski terkesan mudah, namun seorang IT Support kerap kali disamakan dengan IT Superman, atau IT serba bisa. Karena merekalah biasanya yang menjadi tempat user atau pengguna mengadukan segala keluh kesah permasalahan IT pertama kali. Dan mereka diharapkan untuk selalu mengerti berbagai macam jenis problematika di dunia IT.

IT Architecture & Design

• Solution Architect – Orang yang memberikan sebuah solusi, umumnya end to end atau dari ujung ke ujung tentang sebuah sistem IT yang dibutuhkan oleh user atau pengguna.
• Cloud Engineer – Sering mendengar kata cloud computing atau cloud infrastructure akhir-akhir ini? Pekerjaan yang satu ini juga sedang banyak permintaan dengan gaji yang cukup wow loh. Cloud computing pada dasarnya sebuah sistem infrastruktur ataupun platform yang disediakan pada infrastruktur berbasis internet atau dapat dengan mudahnya digunakan oleh pengguna tanpa harus memiliki infrastrukturnya sendiri. Contoh penyedia sistem atau platform cloud computing yang terkenal saat ini adalah Amazon atau IBM. Nah, cloud engineer sendiri adalah orang yang bertanggungjawab terhadap sistem dan infrastruktur cloud itu sendiri.
• Cloud Architect – Arsistek sebuah sistem cloud.

IT Security & Governance

• Information Security – Orang yang mengatur segala hal yang berhubungan dengan keamanan data atau informasi dari sebuah sistem. Seorang yang bekerja di bidang ini haruslah seorang yang teliti dan sanggup melihat berbagai kemungkinan dari sebuah permasalahan keamanan.
• IT Governance – Orang yang bertugas mengatur, membuat kebijakan, dan lainnya dalam lingkup IT. Seorang IT Governance juga akan bertanggungjawab menyesuaikan kebijakan internal perusahaan dengan kebijakan yang lebih luas, misalkan dari pemerintah atau regulator.

Dan masih banyak lagi segudang titel alias jenis-jenis pekerjaan IT.

Saya pun bisa dibilang tak sepenuhnya kenal dengan semua karena perkembangan dunia yang semakin cepat. Itulah sebabnya mengapa terkadang jika terdapat sebuah masalah terkait dengan IT, solusi tak selalu mudah atau cepat untuk ditemukan. Karena memang sebuah sistem IT, apalagi yang berukuran besar, tentu melibatkan sangat banyak bagian di dalamnya.

Saya sendiri kebetulan dulu menekuni bidang jaringan, alias yang berhubungan dengan dunia kabel, wireless atau nirkabel, dan lalu lintas data yang dilewatkan dari pengguna ke penyedia informasi. Sehingga apapun yang berhubungan dengan akses ke sebuah web (laman), aplikasi, ataupun sistem yang lambat, sudah pasti bagian saya yang terkena semprot terlebih dahulu hehe. Walau sebenarnya masalah yang terjadi belum tentu berasal dari area saya.

Hanya saja saking luasnya bidang IT sendiri, bahkan tak semua orang paham ataupun tak sempat memahami bagian-bagian lain yang bersinggungan dengan dirinya. Misalkan, seperti kasus pada percakapan di atas, di mana sesama orang IT sendiri pun belum tentu saling memahami deskripsi pekerjaan masing-masing bagiannya, sehingga seringkali terjadi kesalahpahaman atau saling menyalahkan kala sebuah permasalahan tiba. Di sinilah peran seorang manager, pemimpin, ataupun atasan yang bisa dengan jernih melihat batasan-batasan pekerjaan yang ada menjadi sangat penting. Karena jika tidak, maka solusi tak akan pernah ditemukan.

Dari sekian banyak jenis-jenis pekerjaan IT,

maka jika antara sesama orang IT sendiri saja masih mungkin terjadi kesalahpahaman, maka hal serupa pun sangat mungkin terjadi dengan orang awam bukan? 🙂 Maka tanpa mencoba saling memahami terlebih dahulu atau setidaknya mengurangi sifat saling menyalahkan, tentu keharmonisan akan sangat sulit dicapai hehe. Nah, mudah-mudahan generasi kita dan selanjutnya bisa menjadi generasi yang lebih rajin mencari informasi dan bijaksana dalam menyikapi keberagaman yang ada ya.