Berkunjung ke Yogyakarta memang selalu penuh kejutan. Ada saja tempat baru yang layak untuk dikunjungi. Sudut-sudut kota yang kaya akan budaya hingga keanekaragaman yang lengkap dengan hadirnya hijau pegunungan dan biru Laut Selatan Jawa. Dan kali ini saya berniat mengajak anak-anak menyusuri cantiknya hamparan sawah di kaki Pegunungan Menoreh.

Kawasan Pegunungan Menoreh sendiri membentang di sebelah barat kota Yogyakarta, lebih tepatnya di Kabupaten Kulon Progo. Sesuai namanya, area ini termasuk dataran tinggi karena dipenuhi oleh gunung dan bukit. Sebelum mengarah ke puncak-puncak yang lebih tinggi, area pertanian terlihat membentang luas di kaki-kaki gunung dan bukit di sana.

Menuju Menoreh View

Saya pun lanjut mengintip Google Maps dan mencari tahu ada apa saja di sana. Beberapa tempat makan atau spot bersantai di pinggir sawah pun muncul di hasil pencarian saya. Setelah membaca beberapa ulasan yang ada, kali ini hati saya tertaut pada sebuah tempat bernama Menoreh View.

Butuh perjalanan sekitar 40 menit dari hotel tempat kami menginap di Utara Yogya untuk sampai ke tempat ini. Jalur ke sana pun terbilang lengang, padahal hari itu hari Ahad. Ada beberapa ruas jalan menuju ke sana yang nampak kurang mulus, namun masih layak untuk dilewati kendaraan.

Sampai di titik yang diarahkan oleh Google Maps, terlihat penampakan beberapa warga sekitar yang sepertinya berperan mengelola lahan parkir di sana. Kami pun segera menuruti instruksi seorang juru parkir untuk memarkir kendaraan di seberang lokasi Menoreh View.

Penyewaan Motor Listrik dan ATV

Memasuki Menoreh View, di sebelah kiri jalan kami melihat deretan motor listrik dan ATV yang ternyata memang disewakan untuk pengunjung yang ingin menggunakannya berkeliling. Anak-anak pun langsung tertarik untuk memilih kendaraan yang ingin mereka gunakan nanti. Biaya sewa sebuah motor listrik selama 1 jam adalah Rp 60.000. Dan sebuah motor listrik ini bisa digunakan oleh orang dewasa sambil berboncengan dengan anak.

Area Makan yang Luas beserta Aneka Masakannya

Setelah melewati area penyewaan kendaraan, terlihat bangunan cukup luas beratapkan rumbai-rumbai layaknya balai-balai di pedesaan. Deretan kursi dan meja tertata rapi di dalamnya. Yup, ternyata ini adalah tampat makan Menoreh View.

Aneka masakan khas Yogya hingga camilan umum tersusun di dalam gerobak-gerobak yang diatur sedemikian rupa. Pengunjung bisa langsung memilih makanan yang ingin mereka sukai. Mulai dari nasi kucing, aneka sate, jajanan pasar, dimsum, hingga masakan sejuta umat seperti ayam goreng pun tersedia di sini. Tak lupa aneka minuman dan hidangan pencuci mulut seperti es doger ikut meramaikan tempat ini.

Harga makanan dan minuman yang ada pun terbilang murah. Satu porsi dimsum contohnya hanya dibanderol Rp 15.000 saja. Terbilang ramah di kantong untuk sebuah kawasan wisata yang terletak cukup dekat dengan kota.

Mengelilingi Area Persawahan yang Hijau dan Sejuk

Sambil bersantai menikmati makanan dan minuman yang tersaji, saya pun mengajak anak-anak untuk berkeliling sejenak di jalan-jalan kecil yang memotong hamparan sawah-sawah yang hijau dan kuning. Sebagian hasil tani itu memang terlihat sudah siap panen. Bahkan sebagian warga lokal yang kebanyakan berprofesi sebagai petani itu nampak sedang bahu membahu memanen hasil sawah-sawah di sana.

Jalur yang akan kami lalui dengan motor listrik ternyata sudah dibeton dengan rapi sehingga perjalanan kami terasa sangat nyaman. Memang ada sebagian kecil jalur yang kurang mulus, tapi hal itu tak menghalangi kami untuk terus menikmati indahnya area persawahan di sana. Di jalan kami banyak bertemu dengan para bapak dan ibu petani yang sedang mengurusi sawah mereka. Motor-motor dan mobil bak terbuka pun terlihat siap menampung tumpukan padi yang sudah menguning.

Sejuknya udara siang itu membuat kami lupa bahwa kami ada di sana di tengah hari bolong. Angin sepoi-sepoi dan gumpalan awan putih terus menemani kami menjelajah area persawahan yang ada di kaki Pegunungan Menoreh. Cantik sekali!

Menoreh View, Tempat Healing yang Lengkap bagi Warga Kota

Menoreh View sepertinya memang tempat yang pas untuk healing bagi warga luar maupun yang tinggal di sekitar kawasan ini, seperti warga kota Yogyakarta. Lokasinya yang terbilang dekat membuat tempat ini sangat mudah dijangkau melalui aneka moda transportasi.

Saat kami ke sana pun situasinya tak terlampau padat sehingga semua imaji tentang indahnya sawah di kaki gunung pun bisa kami nikmati sepenuhnya. Rasanya sungguh puas bisa mengajak anak-anak bermain di sini.

Bagaimana teman-teman, ada referensi lain tempat wisata di sekitar kota Yogyakarta yang juga layak dikunjungi?