Tips Berkendara dengan Aman
Issues & Lifestyles

Saat Kesabaran Setipis Tisu: Tips Berkendara dengan Tenang dan Aman di Jalan Raya

Ckiiit! Saya pun menginjak dalam-dalam pedal rem mobil yang sedang saya kendarai. Sebuah motor dalam kondisi ragu tiba-tiba memotong saya. Di samping kiri sejajar dengan saya ada motor lain yang juga terkejut oleh kemunculan motor yang ada di depan saya tersebut. Sebuah kata kasar sepertinya terlontar dari mulut pengendara motor di hadapan kami tersebut. Motor yang ada di samping kiri saya pun berhenti dan membelalakkan matanya. Ia tampak marah. Ia nampak siap memutar balik kendaraannya dan mengejar motor yang mengagetkan tadi. Bersyukur ia mengurungkan niatnya dan berlalu pergi.

Tak jauh dari kejadian itu, tiba-tiba sebuah sedan hatchback berwarna silver ugal-ugalan memotong mobil saya. Jika saja saya terlambat mengerem, mungkin saya sudah menyenggolnya. Belum lagi emosi saya kembali normal, terlihat mobil tersebut kembali melaju kencang dan sibuk menyalip semua kendaraan di depannya. Kadang ingin rasanya mengumpat. Namun saya urungkan sambil terus menerus berusaha istighfar. Dan benar saja, tak lama saya melihat kembali mobil tersebut sedang bermasalah dengan seorang pengendara motor. Ia menyenggol motor tersebut di tengah kemacetan.

Tak jenuh-jenuhnya saya mengungkapkan betapa sulitnya berkendara dengan tenang di jalanan ibukota ini. Rasanya selalu adaaa..saja hal yang membuat gemas, kesal, sekaligus marah. Semua pengendara terlihat buru-buru dan abai saat mengendarai mobil atau motornya. Padahal jika saja kita semua tahu bahwa pada tahun 2023 saja telah terjadi 153.000 kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Dan dari angka ini, lebih dari 20.000 korbannya tewas (Sumber: Berita RRI). Dengan data tersebut, bukankah sudah seharusnya kita semua lebih berhati-hati dan mawas diri saat berkendara di jalan raya.

Baca Juga: Bagaimana Budaya Antre di Indonesia

Mengapa Sulit Berkendara dengan Tertib dan Tenang?

Suasana Jalan Raya di Malam Hari - Tips Berkendara
Suasana Jalan Raya di Malam Hari – Tips Berkendara dengan Aman (Photo: Kaique Rocha – Pexels)

Ternyata ada beberapa alasan kenapa orang sulit berkendara dengan tertib. Beberapa di antaranya adalah kesulitan meregulasi atau mengelola emosi, pengaruh minuman keras atau obat-obatan, atau juga kurangnya kesadaran akan risiko yang timbul saat berkendara.

Sukar Mengelola Emosi

Mungkin teman-teman sering melihat, seseorang yang berkendara dengan ugal-ugalan ternyata mencerminkan kepribadiannya yang pemarah dan selalu mengedepankan ego. Saat mereka menemukan masalah entah di rumah atau di lingkungan pekerjaan, tak jarang hal tersebut dilampiaskan juga pada orang tak dikenal di perjalanan. Ia menjadi gelisah, tak sabar, bahkan terkadang sibuk mengumpat orang lain yang ditemuinya di jalan.

Pengaruh Obat atau Alkohol

Alasan kedua adalah karena obat-obatan atau alkohol. Sudah banyak rasanya berita yang memberikan kabar adanya kecelakaan lalu lintas akibat pengemudi yang mabuk. Entah minum-minuman keras, bahkan sedang berhalusinasi akibat obat-obatan terlarang.

Tidak Sadar akan Risiko yang Mengintai di Jalan Raya

Satu lagi hal yang sulit membuat pengendara kendaraan bermotor untuk berlaku tertib adalah kurangnya kesadaran akan risiko yang hadir selama di jalan raya. Terlebih lagi jika pengemudinya masih berusia muda. Seringkali mereka menganggap enteng tata tertib berkendara. Asalkan bisa ngebut atau bermanuver lincah di jalanan, mereka merasa sudah menjadi pengemudi paling handal di seantero jalan raya.

Bukan juga suatu hal yang aneh jika sekarang sering kita lihat anak-anak usia SMP bahkan SD mengendarai motor di jalan raya. Padahal sudah jelas usia mereka belum sah secara hukum untuk melakukan hal tersebut. Sayangnya, banyak orangtua justru bangga dengan “kepandaian” anak-anak ini. Padahal jika terjadi kecelakaan, yang dirugikan bukan hanya anak-anak di bawah umur tersebut, tapi juga orang lain yang tidak tahu apa-apa.

Apa yang Bisa Kita Lakukan Sebagai Sesama Pengguna Jalan Raya?

Sebagai sesama pengguna jalan raya, maka sudah menjadi hak kita untuk bisa berkendara di jalan dengan aman. Oleh karena itu, selain penegakkan tata tertib berlalu lintas oleh petugas dan aparat penegak hukum, kontrol sosial dan peran masyarakat di sini juga ikut menjadi penting. Terutama untuk mengingatkan para pelanggar-pelanggar lalu lintas tersebut agar kembali berlaku yang benar di jalanan.

Jika dirasa sulit mengingatkan, maka sebaiknya selalu waspada dan menjaga jarak saat berkendara bisa menjadi solusinya. Hari apes tidak ada di kalender. Ingat untuk selalu memperhatikan sekitar saat menyetir motor atau mobil. Contohnya, saat kita melihat ada orang yang mengemudikan kendaraannya dengan ugal-ugalan, ada baiknya kita jauhi saja. Dan bila memungkinkan, catat dan laporkan nomor polisi kendaraannya pada petugas atau pihak terkait. Ada beberapa perusahaan angkutan atau pemilik kendaraan yang biasanya mencantumkan nomor kontaknya untuk hal seperti ini. Jika dirasa karyawannya berkendara dengan cara tak aman, maka mereka dapat memberikan sanksi yang tepat sesuai perilakunya.

Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Lalu Lintas (Photo: arodsje – Pixabay

Tips Berkendara dengan Tenang dan Aman

Sebagai tambahan, ada beberapa tips berkendara yang dapat teman-teman terapkan saat berkendara.

  • Berdoa sebelum berkendara. Bagaimana pun memohon perlindungan pada ALLAH Yang Mahakuasa adalah paling utama. Tidak ada sesuatu yang terjadi di muka bumi ini tanpa seizin-NYA.
  • Ingatkan diri bahwa berada di jalan raya selalu melibatkan banyak orang. Risiko berkendara dengan ugal-ugalan bukan hanya ada bisa berdampak pada diri sendiri, tapi juga pada orang di sekitar kita. Saat sedang merasa terlambat atau mengejar waktu, kadang kita cenderung mengemudikan kendaraan dengan tergesa-gesa. Bahkan keinginan untuk melanggar lalu lintas seperti menerobos lampu merah bisa saja terjadi.
  • Selalu gunakan atribut berkendara yang lengkap. Contohnya helm, sepatu, jaket saat mengendarai motor dan sabuk pengaman saat mengendarai mobil.
  • Atur selalu jarak yang aman saat sedang menyetir kendaraan bermotor. Terlalu dekat dengan kendaraan di depan atau di kiri kanan kita akan membahayakan kita.
  • Tidak bermain ponsel saat berkendara. Ponsel adalah gangguan yang cukup mayor saat berkendara. Jika memang teman-teman butuh menggunakan ponsel untuk menelepon apalagi membalas pesan, pinggirkan dahulu kendaraan di tempat yang aman.
  • Menghindar dari pengemudi yang terlihat ugal-ugalan. Saat melihat kendaraan yang melaju tanpa memikirkan keselamatan diri atau orang lain, ingatkan jika memungkinkan. Bisa dengan membunyikan klakson sewajarnya, atau menegur langsung dengan sopan. Walau begitu, sikap orang lain memang tak akan selalu bisa kita kontrol. Maka jika ia melakukan hal yang lebih berbahaya, segera lapor pada petugas atau infokan orang di sekitar.

Menjalankan tips berkendara di atas memang tak selalu mudah dilakukan. Terutama untuk poin terakhir. Bahkan jujur, saya pun kadang masih sering terpancing emosinya saat bertemu dengan pengendara lain yang arogan atau terlampau lamban. Walau begitu, ikhtiar kita dengan melakukan poin 1 sampai 5 setidaknya perlu terus diperjuangkan agar dapat meminimalisir kemungkinan gangguan atau saling membahayakan saat berada di jalan raya.

10 thoughts on “Saat Kesabaran Setipis Tisu: Tips Berkendara dengan Tenang dan Aman di Jalan Raya

  1. Nah udah terkenal juga tuh kalau pengendara ibu kota tuh orangnya pada ngga sabaran. Pernah viral kan di Jogja, pas lampu kuning mau merah tetep aja ngegas, alhasil mereka terjebak di tengah2 karena yang hijau di arah berlawanan udah mulai jalan. Dua mobil itu platnya B hahaha, kena deh! Padahal kadang kitanya yang udah hati-hati tapi ngga tahu gimana lawan berkendara kita lainnya yang suka serobotan dan ngga patuh lalu lintas. KZL!

  2. Ngomong2 soal klakson mobil ada satu negara yg bikin aku shick shack shock soal bunyi nya..aku sempet sekitar sebulanan di bangladesh mba dan disana aku kaget donk ni bunyi klakson mobil gak berhenti sama sekali..sudah tau ya jalanan emang macet dah langganan macet tapi klakson mobil serasa bersahut2an ckckck…mungkin memang budaya nya disana ya hehe…
    Menghadapi kemacetan memang butuh ekstra kesabaran ya mba biar tetap waras 😉

  3. ya Allah ini bener banget yaaa, kadang kitanya udah hati2, tapi pengendara lain bener2 bikin emosi, akhirnya kalo ga teriak teriak yaa nurunin mood banget, seharian jadi kayak ga enaaak gitu hiks. Apalagi kalo nemu orang ngerokok sambil nyetir motor, ya Allah emosiiiii

  4. Beeeneeer banget. Membawa kendaraan sendiri itu menguji kesabaran hahaha. Saya pernah di posisi itu saat bawa mobil di Surabaya dan masuk ke jalan protokol atau jalan kecil. Gak cuma sesama mobil, motor itu lhooo. Hffttt. Ntar kalau ada apa-apa yang disalahin mobilnya padahal udah pelan dan hati-hati. Sekarang ke mana-mana apalagi kalau parkir lama dah mending nge greb ajalah saya. Pusiiing. Ahahha.

  5. banyak karakter orang di jalan raya, saya milih menghindar orang yang ugal-ugalan, mengingatkan pengemudi saja jika lampu sein nyala dan lupa dimatikan, atau yang diboneceng tampak mengantuk
    saya sendiri milih melipir sejenak jika lelah berkendara walaupun jarak kantor rumah kadang tak lebih dari 1 jam jika lancar daripada memaksakan menyetir

  6. Betuull…
    Kerasa banget berkendara tuh enakan di kota yang slooww.. Kalau kota besar, alamat deh.. ujian datang kalau sedang rush hour.
    Dan sejujurnya, aku yang uda dewasa dan cukup umur saat berkendara juga kadang jadi emosi kalo dipancing kan yaa.. Bukan emosi berkata kasar, kadang emosinya malah jadi brutal, pen balapan di jalan raya. Berasa jadi pemenang kalau aku berhasil mengunggulinya.

    Padahal ini tindakan gak bermoral…
    Selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan pengendara lain.

  7. Iya betul mba hari apes tidak ada dalam kalender bisa terjadi kapan saja. Jadi sebaiknya kita selalu waspada, walaupun kita sudah hati-hati dan mengikuti rambu-rambu lalulintas tetapi pengendara lain belum tentu sadar dengan bahaya yang mengintai ketika kita bertindak ugal-ugalan di jalan raya

  8. Kadang yaa yang bikin miris tuh, kitanya sudah hati-hati dan sopan di jalan, eehh orang lain seenaknya aja. Yang motong jalan lah, yang berkendara sambil ngobrol sehingga lengah lah, dan masih banyak lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *